Akurasi Lebih Tinggi dan Sulit Dipalsukan
Dengan dukungan AI canggih, sistem mampu membedakan antara wajah asli dan benda tiruan seperti foto atau video. Bahkan penggunaan topeng silikon pun bisa terdeteksi sebagai bukan wajah manusia, berkat sensor panas dan analisis pergerakan mikro otot wajah.
Hal ini membuat Face Unlock 3D menjadi sistem biometrik yang lebih aman dibanding fingerprint biasa yang kadang bisa ditiru atau gagal membaca jika jari basah.
Masker Tak Lagi Jadi Masalah
Salah satu pembaruan utama pada sistem ini adalah kemampuannya mengenali wajah meski pengguna memakai masker kain atau medis. Sensor akan fokus pada bagian yang tetap terbuka seperti mata, dahi, dan struktur tulang pipi. Dari situ, sistem bisa mencocokkan data yang sudah tersimpan untuk memverifikasi identitas.
AI yang digunakan telah dilatih dengan jutaan sampel wajah dengan berbagai model masker, sehingga tingkat akurasinya tetap tinggi bahkan dalam kondisi penggunaan dunia nyata.
Dukungan Perangkat dan Masa Depan Face Unlock
Beberapa merek smartphone flagship sudah mulai mengadopsi teknologi ini di perangkat terbarunya. Tak hanya ponsel, sejumlah laptop dan tablet premium juga mulai menyematkan sensor Face Unlock 3D untuk mendukung login cepat dan aman tanpa kata sandi.