Tato ini juga dirancang "bersahabat" dengan orang yang tidak terbiasa menggunakan tato. Pasalnya, tato bisa dipasang dengan lem khusus dan tidak menyakiti kulit. Ia juga bisa tampil transparan, dan hanya akan tampak jika terkena cahaya di luar.
Tato pintar yang bisa mengontrol status kesehatan manusia semacam ini, bukanlah yang pertama. Sebelumnya, MIT juga menciptakan tato bernama DuoSkin yang bisa terhubung dengan smartphone. Tak hanya itu, tato ini juga bisa menampilkan output suhu tubuh serta mengirimkan data ke perangkat lain melalui NFC.
Menurut tim peneliti, tato tersebut dapat digunakan tiga hal, yakni sebagai trackpad atau virtual control untuk mengatur volume pada smartphone atau perangkat lainnya.
Tato juga bisa menampilkan output yang sesuai dengan perubahan suhu tubuh si pemakai. Ketiga, tato tersebut bisa juga berisi data yang mampu dibaca perangkat lainnya.