2. Transportasi yang Terintegrasi
Salah satu ciri khas Smart City adalah sistem transportasi yang terintegrasi dan terotomatisasi. Penduduk dapat mengakses informasi transportasi publik dalam waktu nyata, seperti jadwal bus atau kereta, dan melakukan pembayaran secara digital melalui aplikasi khusus. Hal ini tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga meningkatkan mobilitas penduduk.
3. Pelayanan Publik Digital
Smart City menyediakan pelayanan publik yang lebih efisien dan mudah diakses melalui platform digital. Warga dapat mengurus perizinan, pembayaran pajak, atau layanan kesehatan secara online tanpa harus mengunjungi kantor pemerintahan. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meminimalkan kemungkinan korupsi.
4. Manajemen Energi dan Lingkungan
Pengelolaan energi yang efisien merupakan salah satu fokus utama dalam konsep Smart City. Penggunaan sensor pintar untuk memantau konsumsi energi dan air di berbagai fasilitas umum dapat membantu mengurangi jejak karbon dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, pengelolaan limbah yang pintar juga menjadi bagian integral dari upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.