Dari informasi benchmark, konfigurasi chipset Xring O1 terdiri dari 10 inti prosesor (deca-core) yang dibagi menjadi empat klaster: dua inti performa tinggi berkecepatan hingga 3,90 GHz, empat inti performa menengah di 3,40 GHz, serta dua inti efisiensi dan dua inti efisiensi tambahan yang beroperasi di bawah 2 GHz. Chip ini juga mengandalkan GPU Mali-G925 Immortalis yang siap menyokong grafis kelas atas.
Langkah Xiaomi mengembangkan chipset sendiri menandai ambisi mereka mengurangi ketergantungan pada pemasok luar seperti Qualcomm dan MediaTek, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk mengoptimalkan integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak. Ini sejalan dengan tren yang juga ditempuh oleh produsen besar lain seperti Huawei dan Samsung.