Tampang.com | eSIM semakin populer sebagai teknologi pengganti kartu SIM fisik di berbagai perangkat modern, mulai dari smartphone hingga perangkat IoT. Namun, banyak pengguna penasaran apakah penggunaan eSIM bisa membuat sinyal jadi lebih kuat atau stabil dibandingkan SIM konvensional.
Pada dasarnya, eSIM adalah SIM digital yang tertanam langsung di perangkat tanpa perlu kartu fisik. Saat diaktifkan, eSIM mengunduh profil jaringan dari operator secara digital, memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi penggunanya, terutama mereka yang sering bepergian atau menggunakan perangkat pintar.
Meski eSIM menawarkan banyak kemudahan, dari sisi kekuatan sinyal, secara teknis tidak ada perbedaan yang signifikan dibandingkan SIM fisik. Keduanya tetap mengandalkan jaringan dan infrastruktur seluler yang sama, sehingga kualitas sinyal yang diterima lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti jarak dengan menara pemancar, hambatan fisik, atau interferensi dari perangkat lain.