Tidak hanya dari segi kemampuan membayar, tetapi juga kemungkinan yang cukup besar bahwa pemerintah Rusia akan mengalami kesulitan dalam memperoleh kembali uang sebesar itu dari perusahaan tersebut. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Roman Yankovsky, seorang pakar dari Institut Pendidikan HSE, kepada TASS bahwa Google "jelas tidak akan membayar denda ini, dan Federasi Rusia tidak akan dapat memperoleh kembali uang ini dari perusahaan."
Dari sisi perbandingan dengan angka-angka ekonomi global, denda sebesar itu memang terlihat luar biasa besar. IMF mencatat bahwa PDB global diperkirakan mencapai US$110 ribu miliar. Jika dibandingkan dengan denda yang dikenakan kepada Google, terlihat betapa signifikannya jumlah tersebut.
Kasus pengadilan yang melibatkan YouTube dan penghapusan saluran Rusia ultra-nasionalis Tsargrad tahun 2020 menjadi cikal bakal dari permasalahan ini. Keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat kepada perusahaan induk Google, Alphabet. Namun, dalam proses hukum yang berjalan selama empat tahun, denda sebesar US$20 decillion ini menjadi pukulan telak bagi Google.