Tampang

Quark: Aplikasi AI Alibaba yang Mengalahkan TikTok dan Mengubah Industri Teknologi di China

15 Apr 2025 14:50 wib. 41
0 0
Quark: Aplikasi AI Alibaba yang Mengalahkan TikTok dan Mengubah Industri Teknologi di China
Sumber foto: iStock

Alibaba, yang selama ini dikenal sebagai raksasa e-commerce, kini semakin mendominasi dunia teknologi di China. Perusahaan ini tidak lagi hanya berfokus pada perdagangan daring, tetapi telah merambah ke ranah kecerdasan buatan (AI) melalui aplikasi asisten AI-nya yang bernama Quark. Dalam upaya menghadirkan inovasi, Alibaba mengubah aplikasi Quark, yang sebelumnya berfungsi sebagai platform penyimpanan cloud dan layanan pencarian, menjadi sebuah aplikasi super asisten berbasis AI yang sangat canggih. Keputusan ini ternyata membuahkan hasil yang luar biasa, menjadikan Quark sebagai salah satu aplikasi AI paling populer di China.

Quark Mengalahkan Aplikasi AI Lainnya di China

Quark mengalami lonjakan popularitas yang sangat signifikan setelah perubahan besar-besaran pada fungsionalitasnya. Aplikasi ini kini memungkinkan penggunanya untuk menyelesaikan berbagai tugas kompleks seperti riset akademis, draf dokumen, pengumpulan gambar, presentasi, diagnosa medis, perencanaan perjalanan, dan pengodean, semuanya dengan bantuan AI. Berkat pengembangan berbasis model Qwen, Quark kini mampu berpikir sebelum memberikan respons terhadap perintah pengguna, menjadikannya lebih kuat dan efisien dalam menyelesaikan tugas yang lebih rumit.

Pada Maret 2023, Quark berhasil meraih posisi pertama sebagai aplikasi AI terpopuler di China, dengan jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) yang mencapai 150 juta. Ini merupakan pencapaian luar biasa, mengalahkan Doubao milik ByteDance, yang merupakan induk dari aplikasi TikTok, yang hanya mencatatkan 100 juta pengguna. Sementara itu, di posisi ketiga ada DeepSeek, yang berhasil mengumpulkan 77 juta pengguna.

Keunggulan Quark di Tengah Persaingan Ketat Aplikasi AI

Pencapaian ini membuat Quark menempati urutan keenam di dunia dalam hal pengguna aktif bulanan, menurut laporan yang diterbitkan oleh Andreessen Horowitz, perusahaan modal ventura asal AS. Dalam laporan tersebut, Quark berada di bawah Baidu, mesin pencari AI asal China, serta ChatGPT milik OpenAI dan browser Edge berbasis AI milik Microsoft. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun masih berada di bawah beberapa raksasa global, Quark berhasil merebut perhatian pengguna dengan inovasi dan kemudahan yang ditawarkannya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Julukan Unik Pembalap MotoGP
0 Suka, 0 Komentar, 28 Des 2021

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?