Tampang

Persaingan AI Global Memanas: Korea Selatan Siap Tantang Dominasi AS dan China

19 Feb 2025 05:35 wib. 32
0 0
Persaingan AI Global Memanas: Korea Selatan Siap Tantang Dominasi AS dan China
Sumber foto: iStock

Persaingan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) semakin ketat. Jika sebelumnya Amerika Serikat (AS) dan China mendominasi arena teknologi ini, kini negara-negara lain mulai mengejar ketertinggalan untuk turut bersaing. Salah satu pemain baru yang semakin agresif adalah Korea Selatan (Korsel), yang baru-baru ini mengumumkan rencana besar untuk meningkatkan infrastruktur AI nasionalnya.

Ambisi Korea Selatan dalam AI: Investasi Ribuan Chip GPU

Negara-negara Arab telah lebih dulu menunjukkan minat besar terhadap AI melalui investasi strategis mereka. Kini, Korea Selatan turut memasuki arena dengan rencana ambisiusnya untuk membeli 10.000 chip GPU canggih sepanjang tahun ini. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kapabilitas AI negara tersebut serta menandai kehadiran yang lebih signifikan dalam persaingan teknologi global.

Plt Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, mengungkapkan bahwa persaingan dalam industri AI semakin berkembang dari sekadar kompetisi perusahaan menjadi pertempuran skala nasional berbasis ekosistem inovasi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Korsel tidak ingin ketinggalan dalam perlombaan teknologi yang semakin kompleks ini.

Choi juga menegaskan bahwa pemerintahnya akan mengamankan ribuan GPU canggih melalui kerja sama antara sektor publik dan swasta. GPU ini akan digunakan untuk membangun layanan AI nasional yang mampu bersaing di tingkat internasional. Langkah ini sekaligus menjadi strategi Korsel dalam memantapkan diri sebagai salah satu kekuatan utama dalam ekosistem AI global.

AS Perketat Regulasi Ekspor Chip AI

Di tengah upaya Korea Selatan dan negara-negara lain dalam meningkatkan kemampuan AI, Amerika Serikat mengambil langkah berbeda dengan memperketat regulasi ekspor chip dan teknologi AI. Aturan baru ini membatasi distribusi GPU canggih yang diperlukan untuk pelatihan sistem kecerdasan buatan. Namun, Korsel termasuk dalam daftar 18 negara yang dikecualikan dari pembatasan tersebut, sementara lebih dari 120 negara lainnya terkena batasan ketat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?