Gugatan Menuntut Perubahan Fundamental
Stichting Massaschade & Consument dalam pernyataannya menyebutkan bahwa "Sony telah mengeksploitasi posisinya yang dominan di pasar konsol setidaknya selama 10 tahun, dan secara aktif menolak akses bagi toko game pihak ketiga." Kelompok ini menuntut agar PlayStation membuka ekosistemnya dan mengizinkan pengembang serta distributor game pihak ketiga untuk menjual konten langsung ke pengguna.
Jika tuntutan ini dikabulkan, maka PlayStation mungkin dipaksa membuka akses ke toko game alternatif—sebuah perubahan besar dalam model bisnis yang selama ini dijalankan.
Harga Game Naik, Gamer Kian Terjepit
Ketua kelompok penggugat, Lucia Melcherts, menilai bahwa kenaikan harga yang dilakukan Sony menjadi bukti nyata dari penyalahgunaan dominasi pasar. “Sony bisa menaikkan harga hingga puluhan persen tanpa memberikan nilai tambah yang setara. Ini jelas menunjukkan bagaimana mereka mengendalikan pasar tanpa pesaing yang berarti,” ujarnya.
Data yang dihimpun kelompok tersebut mengungkapkan bahwa lebih dari 80% pemilik konsol di Belanda menggunakan PlayStation, menjadikannya pemain dominan yang nyaris tanpa saingan di pasar lokal.
Masalah Lama yang Terus Berulang
Isu dominasi platform dan kontrol penuh atas ekosistem bukan hal baru di dunia teknologi. Pertarungan hukum antara Epic Games dan Apple beberapa tahun lalu juga menyoroti isu serupa, ketika Epic menggugat Apple karena mengontrol penuh App Store dan memblokir alternatif toko aplikasi.
Jika gugatan terhadap Sony berhasil, maka bukan tidak mungkin kasus ini akan membuka jalan bagi regulasi serupa terhadap perusahaan lain seperti Nintendo dan Microsoft (Xbox), yang menerapkan sistem ekosistem tertutup serupa dan juga mulai merilis konsol digital-only mereka sendiri.
Industri Game di Persimpangan Jalan
Selain isu monopoli, banyak gamer juga mengeluhkan kenaikan harga perangkat keras dan perangkat lunak secara global. Harga konsol, aksesori, dan game kini melambung tinggi, sementara kontrol pengguna atas platform dan pilihan pembelian semakin terbatas.