Para ilmuwan di Laboratorium Energi Nasional Lawrence Berkeley (Berkeley Lab) Departemen Energi telah mengembangkan sebuah elektrokatatalis baru yang dapat secara langsung mengubah karbon dioksida menjadi bahan bakar multikarbon dan alkohol dengan menggunakan input energi rendah. Pekerjaan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian penelitian yang keluar dari Berkeley Lab untuk mengatasi tantangan menciptakan sistem manufaktur kimia bersih yang dapat membuat karbon dioksida digunakan dengan baik.
Dalam studi baru yang diterbitkan minggu ini dalam Prosiding National Academy of Sciences (PNAS), sebuah tim yang dipimpin oleh ilmuwan Berkeley Lab, Peidong Yang, menemukan bahwa sebuah elektroda yang terdiri dari nanopartikel tembaga menyediakan kondisi yang diperlukan untuk memecah karbon dioksida menjadi bentuk etilena, etanol, dan propanol.
Semua produk tersebut mengandung dua sampai tiga atom karbon, dan semuanya dianggap produk bernilai tinggi dalam kehidupan modern. Etilen adalah bahan dasar yang digunakan untuk membuat plastik dan botol serta pipa polivinil klorida (PVC). Etanol, yang biasa dibuat dari biomassa, telah menetapkan tempatnya sebagai bahan tambahan biofuel untuk bensin. Sementara propanol adalah bahan bakar yang sangat efektif, saat ini terlalu mahal untuk diproduksi agar bisa digunakan untuk tujuan itu.