Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan keprihatinannya terhadap produk-produk buatan China, khususnya terkait dengan perangkat medis. Belum lama ini, satu perangkat yang banyak digunakan di rumah sakit, yaitu monitor medis yang dikenal dengan sebutan Contec CMS8000, dilaporkan berpotensi membawa risiko serangan siber. Monitor ini berfungsi untuk mendeteksi berbagai tanda vital pasien, termasuk elektrokardiogram, detak jantung, saturasi oksigen, tekanan darah, suhu tubuh, serta frekuensi pernapasan.
Namun, meningkatnya jumlah perangkat kesehatan yang berasal dari China di sistem kesehatan AS telah memicu kekhawatiran mengenai dampak keamanan yang bisa ditimbulkan. Lembaga Makanan dan Obat AS (FDA) serta Lembaga Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) telah memberikan peringatan terkait keberadaan 'backdoor' atau akses ilegal yang bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mengeksploitasi kerentanan meningkat pada sistem perangkat medis buatan China.
CISA menjelaskan bahwa adanya backdoor dan trafik jaringan asing memungkinkan perangkat medis tak hanya mengunduh tetapi juga mengeksekusi file-file tidak terverifikasi yang ditujukan ke alamat IP yang tidak teridentifikasi oleh fasilitas medis manapun. Dalam catatannya, dikatakan bahwa saluran komunikasi perangkat tersebut terhubung dengan universitas pihak ketiga, yang adalah suatu praktik yang tidak umum dan bertentangan dengan standar legalitas perangkat medis.
"Ketika perangkat tidak berfungsi semestinya, maka file dalam perangkat tersebut akan dimodifikasi, tanpa sepengetahuan penggunanya, misalnya rumah sakit," ungkap CISA, yang juga dikutip oleh CNBC Internasional. CISA menekankan bahwa modifikasi semacam ini dapat membawa dampak berbahaya bagi sistem kesehatan di seluruh AS. Salah satu contohnya, perangkat mungkin memberikan informasi yang salah, seperti menunjukkan bahwa pasien mengalami gagal ginjal, yang pada gilirannya mendorong staf medis untuk melakukan tindakan yang tidak tepat sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya.