Microsoft baru saja mengumumkan keputusan besar untuk menutup platform terkenal, Skype, pada tanggal 5 Mei 2025. Setelah beroperasi selama lebih dari dua dekade, Skype yang dulunya menjadi pionir dalam layanan panggilan dan pesan suara kini akan digantikan oleh aplikasi Teams. Sejak peluncurannya pada tahun 2003, Skype berperan penting dalam mengubah cara orang berkomunikasi secara daring, namun perjalanan panjang ini kini harus berakhir.
Jeff Teper, selaku presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, menjelaskan bahwa pengalaman yang didapat dari Skype selama bertahun-tahun telah diaplikasikan pada inovasi dalam Teams. "Kami merasa sekarang adalah saat yang tepat untuk menawarkan layanan yang lebih sederhana dan lebih cepat kepada basis pelanggan kami," ungkapnya dalam sebuah wawancara yang dilansir oleh CNBC Internasional pada 3 Maret 2025. Kebijakan baru ini mendorong semua pengguna Skype untuk segera beralih ke Teams, yang kini tersedia secara gratis untuk semua kalangan.
Dalam upaya transisi ini, Microsoft akan mempermudah migrantasi pengguna Skype dengan menyediakan opsi masuk ke Teams menggunakan akun Skype mereka. Kontak dan obrolan yang tersimpan di Skype juga akan secara otomatis dipindah ke Teams, dan pengguna akan memiliki opsi untuk mengekspor data Skype yang mereka miliki. Layanan iklan serta penjualan langganan bulanan Skype juga diakhiri, tetapi pengguna yang memiliki kredit masih dapat menggunakan layanan tersebut melalui Teams.
Pengalaman Skype sejak awal memang sangat menarik. Munculnya Skype berawal ketika Janus Friis dan Niklas Zennström meluncurkan aplikasi ini di Estonia dengan dukungan dari mantan teman sekelas yang sebagian besar tidak memiliki pengalaman di bidang telekomunikasi. Nama "Skype" sendiri merupakan singkatan dari "sky peer to peer", yang mencerminkan arsitektur VOIP yang menjadi landasan layanan ini.