Ketika itu, Trump bahkan mengancam akan memblokir aplikasi TikTok di AS jika tidak segera berpindah kepemilikan ke perusahaan lokal.
Sementara itu, Microsoft hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan keterlibatannya dalam kesepakatan akuisisi terbaru ini.
Perubahan Sikap Trump terhadap TikTok
Sebelumnya, dalam pertemuan di Florida dengan anggota parlemen Partai Republik, Trump kembali menyinggung masa depan TikTok. Menariknya, meskipun sebelumnya ia sangat vokal mendukung pelarangan aplikasi ini, kini ia terlihat lebih lunak dalam menyikapinya.
Salah satu alasannya adalah banyaknya konten pro-Trump yang berkembang di TikTok. Faktor ini tampaknya menjadi pertimbangan bagi Trump untuk tidak serta-merta menutup peluang TikTok tetap beroperasi di AS, asalkan tanpa keterlibatan China.
"Kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya. Ada banyak pihak yang tertarik, dan jika kita bisa menyelamatkan lapangan pekerjaan serta kebebasan berpendapat di platform ini tanpa campur tangan China, maka itu akan menjadi hasil yang baik," ujar Trump.
Meskipun demikian, Trump tetap menekankan bahwa China sebaiknya tidak terlibat dalam operasional TikTok di AS.
Deadline 75 Hari dan Perang Penawaran