Tampang

Meutya Hafid: Media Sosial Tiktok dan Instagram Sarang Kejahatan, Jangan Mau Untungnya Saja

14 Nov 2024 18:18 wib. 18
0 0
Meutya Hafid: Media Sosial Tiktok dan Instagram Sarang Kejahatan, Jangan Mau Untungnya Saja
Sumber foto: iStock

Meutya Hafid juga menegaskan bahwa pihaknya belum melakukan pertemuan dengan delegasi dari platform-platform tersebut. Menurutnya, komunikasi antara kementeriannya dan platform-platform tersebut masih belum terbilang proaktif. "Kami belum bertemu, karena memang komunikasinya juga kita belum lihat ada proaktif. Meskipun Presiden [Prabowo Subianto] sudah bicara ya," ungkapnya.

Sebelum bertolak ke luar negeri, Meutya menjelaskan bahwa Prabowo telah memberikan arahan kepada semua lembaga dan instansi untuk melakukan kerja sama, khususnya dalam peran negara melawan judi online.

Dalam upaya memperkuat kerja sama antara pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Meutya Hafid dan timnya bertemu dengan Ketua Komisioner OJK, Mahendra Siregar.

Pertemuan ini memberikan dorongan dalam meningkatkan literasi, edukasi, serta inklusi untuk jasa keuangan yang berbasis platform digital. Selain itu, mereka juga membahas upaya untuk memberantas aktivitas ilegal dengan memanfaatkan teknologi.

"Saat ini, kami sedang mengkompilasi finalisasi satu pusat upaya anti-penipuan dan langkah-langkah yang tidak sesuai dengan hukum yang menggunakan sarana perbankan, keuangan, payment system, marketplace," ungkap Mahendra. 

Pertemuan antara Kemkomdigi dan OJK ini menunjukkan bahwa kerja sama antar lembaga pemerintah dapat memperkuat upaya memberantas kejahatan online dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi masyarakat. Kerja sama ini juga menegaskan dukungan dari pemerintah terhadap penegakan hukum di ranah digital.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.