Namun, setelah Meta melakukan keputusan kontroversial dengan mematikan fitur pengecekan fakta, Trump tiba-tiba menyampaikan pujian. "Presentasi Meta sangat baik. Mereka telah menempuh perjalanan jauh," ujar Trump seperti yang dikutip dari Fox News pada Kamis (9/1/2025).
Pengecekan fakta di platform Meta mulai berlaku setelah pemilu AS 2016. Namun, baru-baru ini Meta memberitahukan akan menghapus kebijakan tersebut. Kepala Kebijakan Meta Global, Joel Kaplan, menjelaskan bahwa perusahaan akan mengubah beberapa aturan tentang moderasi konten.
Terutama aturan yang dianggap terlalu ketat dan tidak mencakup topik-topik sensitif seperti imigrasi hingga masalah gender. "Kami ingin memastikan wacana bisa terjadi secara bebas di platform tanpa takut disensor," ungkap Kaplan.