Xiaomi juga tidak ketinggalan dalam mengembangkan sistem operasi sendiri. Perusahaan ini dikabarkan telah meluncurkan HyperOS yang menggantikan peran MIUI pada 2023.
Meskipun masih bergantung pada Android milik Google, HyperOS dinilai lebih mandiri karena merupakan hasil dari penggabungan antara Android dan platform Internet of Things (IoT) milik Xiaomi yang dinamai Vela. Dengan HyperOS, pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih mulus dan terintegrasi saat menggunakan perangkat Xiaomi seperti smartphone, smartwatch, dan smart TV.
Selain Honor dan Xiaomi, Huawei juga telah meluncurkan sistem operasi sendiri yang dikenal dengan nama HarmonyOS. Sistem operasi ini telah benar-benar mandiri dan lepas dari ekosistem Google, setelah perusahaan ini mendapat sanksi tegas dari Amerika Serikat (AS). Meskipun mengalami kesulitan dalam memasarkan HarmonyOS tanpa dukungan Android, Huawei mulai menunjukkan kebangkitan dengan kesuksesan penjualan Huawei Mate 60 Pro di pasaran.