Selain itu, dalam bidang transportasi, penerapan teknologi ramah lingkungan juga memiliki peran yang signifikan. Sebagian besar negara-negara di Asia Tenggara menghadapi tantangan serius terkait dengan polusi udara dan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, teknologi transportasi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, transportasi massal yang efisien, dan pengembangan infrastruktur untuk sepeda dan pejalan kaki menjadi penting untuk meningkatkan kualitas udara dan mobilitas di wilayah ini.
Dalam ranah industri, penerapan teknologi ramah lingkungan juga dapat membantu dalam mengurangi jejak lingkungan. Penerapan teknologi hijau dalam proses produksi, penggunaan material ramah lingkungan, dan strategi efisiensi energi dapat membantu mengurangi dampak negatif industri pada lingkungan.
Dengan potensi yang sangat besar, penerapan teknologi ramah lingkungan di Asia Tenggara tidak hanya akan memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, tantangan dalam penerapan teknologi ramah lingkungan di wilayah ini juga tidak dapat diabaikan. Beberapa dari tantangan tersebut meliputi keterbatasan finansial, kurangnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, dan kurangnya infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, kerja sama antar negara, sektor swasta, dan lembaga internasional menjadi kunci dalam memastikan penerapan teknologi ramah lingkungan di Asia Tenggara dapat terwujud.