Tampang

Kenapa Pendanaan Startup di Indonesia Terjun Bebas? Ini Sektor yang Justru Dilirik Investor Tahun 2025

25 Mei 2025 01:29 wib. 38
0 0
Kenapa Pendanaan Startup di Indonesia Terjun Bebas? Ini Sektor yang Justru Dilirik Investor Tahun 2025
Sumber foto: iStock

Tren pendanaan startup di Indonesia terus mengalami penurunan sejak tahun 2021. Bahkan di tahun 2024, total nilai pendanaan startup nasional merosot ke titik terendah dalam lima tahun terakhir. Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pola investasi di pasar startup Indonesia. Meski demikian, di tengah tekanan tersebut, masih ada sektor-sektor tertentu yang justru menjadi incaran utama para investor karena dianggap memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan.

Menurut laporan terbaru bertajuk Mid-Year 2025 VC Investment Outlook yang diterbitkan oleh Living Lab Ventures, sektor fintech menempati posisi paling atas dalam hal pendanaan. Pada tahun 2025, fintech berhasil mengumpulkan dana segar sebesar 141 juta dolar Amerika Serikat, menjadikannya sektor dengan nilai investasi terbesar di Indonesia. Dari total pendanaan fintech ini, sebanyak 36 persen berasal dari segmen alternatif lending, yaitu platform pinjaman digital yang menawarkan metode pembiayaan baru di luar perbankan konvensional.

Bayu Seto, Partner Living Lab Ventures, menegaskan bahwa fintech masih menjadi "crown jewel" dalam dunia investasi startup di Indonesia. "Fintech memang masih sangat kuat dan menarik perhatian investor, sehingga sektor ini tetap menjadi primadona untuk mendapatkan dana besar," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis 22 Mei 2025.

Beranjak ke sektor kedua, investasi terbesar ditempati oleh Greentech, yaitu startup yang fokus pada teknologi ramah lingkungan dan solusi keberlanjutan. Total investasi yang disuntikkan ke sektor ini mencapai sekitar 70 juta dolar AS. Minat yang terus tumbuh pada Greentech mencerminkan kesadaran yang semakin tinggi akan pentingnya inovasi teknologi untuk mengatasi isu-isu lingkungan, seperti perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Di posisi ketiga, sektor Logistik dan Rantai Pasok berhasil mencatatkan pendanaan sebesar 42,7 juta dolar AS. Sektor ini juga dipandang strategis karena berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan memperlancar distribusi barang dan jasa, terutama di tengah perkembangan e-commerce yang terus berkembang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?