Tampang

Melindungi Anak di Era Digital: Tantangan dan Strategi

25 Mar 2025 14:19 wib. 53
0 0
Ilustrasi anak di bawah umur 16 tahun menggunakan media sosial.(Getty Images via BBC)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Di era digital yang semakin maju, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya dibanding generasi sebelumnya. Menurut laporan UNICEF berjudul "Protecting Children Online", setiap setengah detik, seorang anak terhubung ke internet untuk pertama kalinya. Hal ini membuka peluang besar bagi perkembangan anak, tetapi juga menghadirkan risiko serius seperti perundungan siber, eksploitasi seksual, serta ancaman privasi data.

Lebih dari sepertiga anak muda di 30 negara melaporkan pernah mengalami perundungan daring, dan 1 dari 5 anak bahkan membolos sekolah akibatnya. Selain itu, ujaran kebencian dan konten berbahaya lainnya semakin mudah diakses, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak-anak.

Manfaat dan Risiko Internet bagi Anak-anak

Internet memberikan berbagai manfaat bagi anak-anak, termasuk akses ke pendidikan, hiburan, dan peluang sosial. Mereka bisa belajar, berimajinasi, dan berkomunikasi dengan lebih luas melalui berbagai platform digital seperti ponsel pintar, komputer, konsol gim, serta televisi pintar.

Namun, di sisi lain, dunia digital juga membawa ancaman serius:
Perundungan Siber – Anak-anak bisa menjadi korban intimidasi di media sosial dan platform pesan instan.
Pelecehan Seksual Daring – Pelaku kejahatan dapat dengan mudah menghubungi anak-anak dan meminta mereka berbagi konten eksplisit.
Pelanggaran Privasi – Banyak platform yang mengumpulkan data anak-anak secara diam-diam untuk kepentingan pemasaran.
Kecanduan Digital – Konten yang dirancang untuk menarik perhatian anak-anak bisa menyebabkan mereka menghabiskan waktu berlebihan di depan layar.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Apa yang Membuatmu Antusias?
0 Suka, 0 Komentar, 6 Apr 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?