Menteri BUMN Erick Thohir memanggil pimpinan maskapai pelat merah termasuk Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan dan lain-lain untuk membahas maraknya kecelakaan penerbangan luar negeri sepanjang 2024. Hal ini merupakan tanggapan serius dari pemerintah terhadap berbagai insiden yang telah terjadi pada maskapai penerbangan Indonesia di luar negeri. Konferensi ini juga membahas perlunya maskapai meningkatkan pengecekan pesawat secara berkala untuk memastikan keamanan dan kualitas penerbangan.
Kecelakaan pesawat di luar negeri menjadi perhatian serius bagi industri penerbangan, terutama mengingat dampaknya yang tidak hanya terasa pada korban jiwa, tetapi juga pada reputasi dan kepercayaan publik terhadap maskapai penerbangan. Insiden penerbangan yang terjadi sepanjang 2024 memicu keprihatinan yang mendalam, memaksa pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih tegas dalam menjaga kualitas penerbangan di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir, sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas sektor BUMN, telah menegaskan bahwa evaluasi terhadap kualitas dan keselamatan penerbangan merupakan hal yang sangat penting. Maraknya kecelakaan pesawat di luar negeri memunculkan banyak pertanyaan tentang pengawasan dan kepatuhan terhadap standar keselamatan penerbangan yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, pertemuan antara Menteri BUMN dan pimpinan maskapai pelat merah menjadi momentum yang penting untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja maskapai penerbangan dalam memberikan pelayanan yang aman bagi masyarakat.
Kualitas dan keselamatan penerbangan perlu dipertimbangkan sebagai prioritas utama bagi semua pihak terkait. Dalam menjaga standar keselamatan, pengecekan pesawat secara berkala menjadi salah satu aspek yang sangat krusial. Pemeliharaan dan perawatan pesawat harus dilakukan secara rutin dan terjadwal untuk memastikan bahwa setiap komponen pesawat berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan penerbangan.
