Vokasi Sebagai Jembatan
Boni menjelaskan bahwa pengembangan pendidikan vokasi sangat penting untuk mengatasi gap tersebut. Program ini dirancang untuk meningkatkan praktikalitas dan kesesuaian skill dengan permintaan industri digital—dari manufaktur, coding, hingga data analytics. Komdigi juga menyediakan sertifikasi digital lewat akun seperti literasidigital.id dan digitalent.komdigi.go.id, yang terintegrasi dengan standar nasional kompetensi seperti SKKNI dan KKNI melalui LSP bersama Kemenaker gizmologi.id+1gizmologi.com+1.
Komdigi juga tengah membangun Digital Training Center (DTC) di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, Banjarmasin, Manado, Medan, dan Makassar. Mereka akan diubah menjadi politeknik digital untuk memperluas akses pelatihan dan sertifikasi kompetensi digital gizmologi.id+1gizmologi.com+1.
Digital Leadership Academy dan Kolaborasi Lintas Sektor
Selain pusat pelatihan, Komdigi juga menyelenggarakan Digital Leadership Academy (DLA), sebuah program penguatan kapasitas digital bagi pemangku jabatan setingkat birokrat dan pengajar. DLA telah dijalankan di wilayah-wilayah seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, NTT, Jawa Tengah, dan Banten, bekerjasama dengan institusi seperti AWS, Microsoft, RRI, dan APDI gizmologi.id+1gizmologi.com+1.
PHK Menyusul Setelah Ekonomi Lesu
Kembali ke persoalan tenaga kerja, bukan cuma kekurangan talenta digital yang terjadi. Di sektor lain—terutama manufaktur dan hospitality—banyak pekerja justru kehilangan pekerjaan: