Tampang

Ke Mana Perginya Jutaan Aplikasi Google Play? Ini Alasan Mengapa Jumlahnya Turun Drastis!

10 Mei 2025 06:44 wib. 8
0 0
Ke Mana Perginya Jutaan Aplikasi Google Play? Ini Alasan Mengapa Jumlahnya Turun Drastis!
Sumber foto: iStock

Tampang.com | Google Play Store mengalami penurunan jumlah aplikasi yang sangat signifikan dalam satu tahun terakhir. Berdasarkan laporan terbaru, lebih dari 47% aplikasi yang sebelumnya tersedia di platform tersebut kini telah dihapus. Dari angka sekitar 3,4 juta aplikasi pada awal 2024, kini hanya tersisa sekitar 1,8 juta aplikasi yang aktif. Angka tersebut mencerminkan penurunan drastis hampir separuh dari total aplikasi sebelumnya, sebagaimana diungkap oleh laporan Appfigures dan dilansir oleh Tech Crunch pada Senin (5/5/2025).

Apa yang sebenarnya terjadi?

Penurunan ini bukan tanpa alasan. Google menerapkan kebijakan baru yang jauh lebih ketat sejak Juli 2024. Tujuannya adalah untuk meningkatkan standar kualitas aplikasi yang beredar di toko digital mereka. Kebijakan ini menargetkan aplikasi-aplikasi dengan kualitas rendah, fungsionalitas buruk, atau bahkan tidak memiliki manfaat nyata bagi pengguna.

Google secara eksplisit menyatakan bahwa aplikasi yang tidak bisa diinstal, rusak, atau tidak memberikan pengalaman pengguna yang layak akan segera dihapus dari Play Store. Bahkan, aplikasi dengan konten terbatas atau tidak memiliki fungsi khusus—seperti aplikasi statis berisi teks atau file PDF tanpa fitur interaktif—juga tidak lagi diterima.

Selain itu, aplikasi yang dianggap “kosong”—tidak memiliki fungsi utama atau hanya sekadar tampil tanpa memberikan nilai tambah bagi pengguna—juga menjadi sasaran penghapusan. Dengan kata lain, Google tidak lagi memberi ruang bagi aplikasi yang hanya mengisi katalog Play Store tanpa memberikan manfaat fungsional.

Kebijakan ini juga berdampak pada aplikasi yang dibangun secara asal-asalan hanya demi monetisasi atau peningkatan traffic. Kini, Google Play berfokus pada aplikasi berkualitas tinggi, dengan fitur yang benar-benar dirancang untuk menjawab kebutuhan pengguna.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?