Perusahaan teknologi ternama asal Amerika Serikat, Nvidia, telah memilih untuk berinvestasi di Vietnam daripada Indonesia. Salah satu alasan utamanya adalah perizinan investasi yang disajikan lebih mudah dan cepat. Hal ini diungkapkan oleh Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, dalam acara MINDialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Bambang, masalah investasi di Indonesia masih terbilang klasik. Mulai dari lamanya perizinan, kerumitan birokrasi, dan ketidakpastian hukum telah menjadi hambatan yang cukup signifikan. Faktor-faktor ini telah berkali-kali berganti pemerintahan namun masih belum menemukan solusi yang memuaskan.
Bambang juga menyoroti bahwa insentif pajak, sejauh ini, belum menjadi perhatian khusus dalam menarik investasi. Meskipun memberikan insentif dengan tarif pajak rendah atau pembebasan pajak, belum tentu dapat meningkatkan minat investasi. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih dianggap sebagai high cost economy, baik dari segi perizinan, birokrasi, maupun administrasi investasi.