Dalam laporan kinerja keuangan kuartal-IV 2024, meskipun pendapatan Apple dari penjualan iPhone mengalami penurunan akibat tekanan persaingan di pasar China, perusahaan ini melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 4%. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan besar di pasar, Apple tetap mampu mempertahankan kinerja keuangannya dengan baik.
CEO Apple, Tim Cook, memberikan tanggapan positif terhadap kehadiran DeepSeek. Menurutnya, inovasi yang mendorong efisiensi dalam industri teknologi adalah hal yang sangat baik. Cook menyatakan, "Secara umum, saya pikir inovasi yang mendorong efisiensi adalah hal baik. Itu yang bisa kita lihat dari model itu [DeepSeek]," yang menunjukkan bahwa Apple melihat perkembangan teknologi yang lebih efisien sebagai hal yang bermanfaat.
Namun, berbeda dengan banyak perusahaan teknologi lainnya yang berfokus sepenuhnya pada pengembangan AI, Apple memilih pendekatan yang lebih hati-hati. Apple memutuskan untuk menggunakan metode hibrida dalam mengembangkan sistem AI mereka. Untuk tugas-tugas standar, Apple menjalankan model AI internal pada perangkat mereka. Namun, untuk tugas-tugas yang lebih kompleks, Apple menggandeng penyedia model AI pihak ketiga, dengan satu mitra utama yang saat ini dimiliki Apple yaitu OpenAI yang terkenal dengan ChatGPT.
Apple juga menunjukkan bahwa kemitraannya dengan OpenAI tidak bersifat eksklusif. Artinya, Apple berpotensi untuk mengintegrasikan sistem AI dari perusahaan lain, seperti Gemini milik Google atau Claude milik Anthropic, untuk mendukung kebutuhan AI mereka di masa depan. Meski tidak menyebutkan DeepSeek secara langsung, banyak pihak yang melihat kemungkinan bahwa perusahaan ini bisa menjadi mitra potensial untuk Apple, khususnya di pasar China. Hal ini terkait dengan fakta bahwa AI Apple Intelligence hingga kini belum tersedia di China, karena Apple harus bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk mematuhi regulasi yang berlaku.