Namun, bukan hanya pekerjaan manual yang terancam. Bahkan profesi seperti pengacara, akuntan, dan analis data mulai merasakan dampak dari kecerdasan buatan. AI kini mampu menganalisis data dalam jumlah besar dan memberikan rekomendasi atau keputusan yang lebih cepat daripada manusia.
“Pekerjaan yang sangat bergantung pada analisis data dan pengolahan informasi kini mulai banyak diambil alih oleh AI. Ini tentunya memunculkan ketidakpastian mengenai masa depan banyak profesi,” ujar Dr. Fajar.
Keuntungan dan Tantangan Penggunaan AI dalam Pekerjaan
Salah satu keuntungan utama dari penerapan AI adalah efisiensi. AI dapat bekerja 24 jam tanpa henti, mengurangi kemungkinan kesalahan manusia, dan meningkatkan produktivitas. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan hasil produksi.
Namun, dampak negatif yang paling signifikan adalah potensi pengangguran massal. Banyak pekerja yang bisa kehilangan pekerjaan mereka karena otomatisasi. Bahkan, sektor-sektor yang lebih maju secara teknologi pun tidak lepas dari dampak ini.
"Ini adalah dilema besar bagi dunia kerja. Di satu sisi, AI menciptakan peluang baru, tetapi di sisi lain, ia mengancam pekerjaan tradisional yang sudah ada selama bertahun-tahun," tambah Dr. Fajar.
Masa Depan Pekerjaan di Era AI: Bagaimana Kita Harus Beradaptasi?
Untuk memastikan bahwa AI bukanlah ancaman, melainkan peluang, penting untuk mempersiapkan tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Pendidikan dan pelatihan untuk profesi yang berfokus pada AI, machine learning, dan data science harus diperkenalkan lebih luas.