Tampang

Ke Mana Perginya Jutaan Aplikasi Google Play? Ini Alasan Mengapa Jumlahnya Turun Drastis!

10 Mei 2025 06:44 wib. 13
0 0
Ke Mana Perginya Jutaan Aplikasi Google Play? Ini Alasan Mengapa Jumlahnya Turun Drastis!
Sumber foto: iStock

Sebagai perbandingan, App Store milik Apple justru mencatat sedikit peningkatan dalam periode yang sama. Dari sekitar 1,6 juta aplikasi, jumlahnya kini naik menjadi sekitar 1,64 juta aplikasi. Meskipun Apple juga melakukan penyesuaian, mereka tampaknya tidak mengalami penurunan sebesar Google.

Google mengonfirmasi bahwa penyebab utama penghapusan aplikasi besar-besaran tersebut adalah penerapan kebijakan baru. Aturan ini terutama menyasar akun pengembang individu yang baru terdaftar, serta mencakup proses peninjauan manual yang diperluas guna memastikan setiap aplikasi yang dirilis memenuhi standar.

Kebijakan ini juga sejalan dengan investasi Google dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) selama tahun 2024. Google memanfaatkan AI untuk mendeteksi aplikasi yang mengandung potensi ancaman, serta memperkuat kebijakan privasi dan memberikan alat bantu yang lebih baik bagi para pengembang yang serius ingin menciptakan aplikasi berkualitas.

Hasil dari strategi ini cukup mencengangkan. Google berhasil memblokir lebih dari 2,36 juta aplikasi yang terbukti melanggar aturan Play Store sebelum aplikasi tersebut sempat dirilis ke publik. Selain itu, lebih dari 158 ribu akun pengembang yang terindikasi mencoba menyebarkan aplikasi berbahaya juga diblokir secara permanen.

Selain kebijakan internal Google, peraturan baru dari Uni Eropa turut berperan dalam penurunan ini. Uni Eropa kini mewajibkan semua pengembang aplikasi untuk menyertakan informasi identitas lengkap, termasuk nama dan alamat, dalam daftar aplikasi mereka. Apabila pengembang tidak memenuhi kewajiban ini, aplikasi mereka akan segera dihapus dari toko aplikasi, termasuk di Google Play.

Apple juga mengikuti kebijakan serupa sejak Februari lalu, namun tidak menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah aplikasi di App Store. Hal ini mungkin disebabkan karena Apple memang sejak awal dikenal memiliki kontrol yang lebih ketat terhadap aplikasi yang masuk ke ekosistem mereka.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Hukum Berbohong Saat Berpuasa
0 Suka, 0 Komentar, 25 Feb 2025

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?