Sebagai catatan, bekerja di Blue Origin kini menjadi salah satu fokus utama Bezos setelah ia melepas jabatan CEO Amazon dan beralih menjadi executive chair di platform e-commerce raksasa tersebut. Perusahaan ini memiliki ambisi besar untuk meluncurkan enam hingga delapan penerbangan New Glenn pada tahun 2025.
Proyek-Proyek Besar Blue Origin dan Perannya di NASA
Roket New Glenn merupakan bagian penting dari visi besar Blue Origin dalam eksplorasi ruang angkasa. Selain dirancang untuk meluncurkan satelit pelanggan komersial, New Glenn juga akan mendukung misi NASA dan Departemen Pertahanan AS. Bezos mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengantongi kontrak peluncuran dengan nilai mencapai 10 miliar dolar AS.
Roket ini juga akan menjadi tulang punggung untuk meluncurkan kendaraan pendaratan bulan Blue Origin. Perusahaan tersebut telah menjadi salah satu pemain kunci dalam program Artemis NASA, sebuah proyek ambisius yang bertujuan mengembalikan manusia ke bulan.
Namun, Bezos mengingatkan bahwa keberlanjutan misi NASA sangat bergantung pada komitmen pemerintahan AS. Ia berharap agar misi NASA tidak terhambat oleh perubahan kebijakan yang sering terjadi antar pemerintahan. “Dalam sejarah panjang NASA, satu hal yang sering menghambat kemajuan adalah terlalu banyak program yang dimulai lalu dihentikan. Sebagian besar dari proyek-proyek ini membutuhkan waktu lebih lama dari satu masa jabatan presiden,” jelasnya.
Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa: Bulan atau Mars?
Meski optimis dengan masa depan eksplorasi luar angkasa, Bezos tidak menutup mata terhadap tantangan yang ada. Masa depan misi Artemis NASA sendiri tampaknya masih menjadi perdebatan. Elon Musk, rival sekaligus pemilik SpaceX, sebelumnya menyebut bahwa fokus utama eksplorasi seharusnya langsung menuju Mars, bukan bulan. “Bulan hanyalah pengalih perhatian,” ujar Musk dalam sebuah pernyataan yang memicu diskusi luas.