Dalam penelitian mereka, Yi Yang dan Xiao Dong Song juga menemukan bahwa fluktuasi rotasi inti memiliki hubungan erat dengan interaksi berbagai lapisan Bumi. Terdapat beberapa lapisan yang berbeda, mulai dari kerak Bumi, mantel, hingga inti yang terdiri dari dua bagian: inti luar yang berbentuk cair dan inti dalam yang berbentuk padat. Lapisan-lapisan ini berinteraksi satu sama lain melalui berbagai proses geologis kompleks, yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam kecepatan rotasi inti.
Dampak perubahan ini diperhatikan secara langsung oleh manusia, yang merasakan adanya pergeseran dalam panjang hari. Sebuah fakta menarik adalah bahwa hari-hari yang kita alami tidak selalu berlangsung dengan panjang yang konstan.
Penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan rotasi inti Bumi bisa memengaruhi durasi hari kita. Sebagai contoh, fluktuasi dalam rotasi ini dapat menyebabkan pertambahan atau pengurangan jangka waktu antara satu hari dengan hari berikutnya, meskipun mungkin hanya dalam hitungan milidetik.
Pentingnya penelitian ini tidak hanya terletak pada fakta bahwa inti Bumi mengalami perubahan, tetapi juga bagaimana pemahaman mengenai inti Bumi dapat berpengaruh pada ketika kita merasakan dampaknya di permukaan. Dalam konteks lebih luas, perubahan ini dapat memberikan wawasan baru tentang dinamika planet kita serta implikasi yang lebih luas terhadap kehidupan di Bumi. Sebagaimana kita tahu, aktivitas geologi Bumi sangat berpengaruh terhadap banyak aspek kehidupan, termasuk perubahan iklim, pola cuaca, dan kemungkinan munculnya bencana alam.