“Ini adalah lompatan besar menuju kemandirian teknologi, sekaligus jawaban atas kebutuhan AI yang terus meningkat secara global,” ungkap perwakilan Huawei dalam acara peluncuran.
Fleksibel dan Serbaguna untuk Berbagai Sektor
Tidak seperti prosesor AI konvensional, chipset ini diklaim mampu menyesuaikan diri secara otomatis dengan lingkungan penggunaan. Di perangkat konsumen seperti smartphone, chip ini bisa mendukung fitur kamera pintar dan asisten virtual. Sementara di sektor industri, chip ini mampu membantu proses produksi otomatis berbasis AI.
Respons Dunia Internasional dan Potensi Ekspansi
Meski mendapat pujian di dalam negeri, langkah Huawei ini turut memicu perhatian internasional. Banyak pihak menilai inovasi tersebut bisa mengubah peta persaingan global, khususnya di sektor semikonduktor yang selama ini dikuasai perusahaan seperti NVIDIA, AMD, dan Qualcomm.