Program buyback tersebut dianggap sebagai langkah untuk meningkatkan likuiditas ByteDance. Ini merupakan program buyback ketiga yang dilakukan oleh ByteDance, setelah sebelumnya melakukan buyback sejak tahun 2022.
Desember 2023 lalu, ByteDance juga menawarkan program buyback saham senilai US$5 miliar dari investor dengan harga US$160 per lembar, yang pada akhirnya membuat valuasi ByteDance mencapai US$268 miliar.
Meskipun ByteDance telah mencatat pendapatan sebesar US$110 miliar pada tahun sebelumnya, perusahaan ini tetap menghadapi berbagai masalah hukum di Amerika Serikat (AS). ByteDance dihadapkan pada gugatan untuk melakukan divestasi terhadap TikTok atau menghadapi blokade layanan tersebut secara nasional dan permanen.
Dalam konteks ini, kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden AS, Joe Biden pada 24 April 2024, memberikan waktu hingga 19 Januari 2025 kepada ByteDance untuk menjual TikTok. Keputusan ini diambil dengan tujuan melepaskan kepemilikan TikTok dari entitas China dan menghindari risiko terhadap keamanan nasional.