Meskipun fitur ini menarik, satu hal yang patut dicatat adalah bahwa akses terhadap Mode AI hanya diperuntukkan bagi pelanggan Google One AI Premium. Dengan biaya langganan sebesar Rp 326 ribu per bulan, hal ini mungkin menjadi pertimbangan berat bagi beberapa pengguna. Tentu saja, tidak semua pengguna akan bersedia membayar biaya ini hanya untuk mendapatkan fitur tambahan, namun jelas bahwa Google berusaha untuk menarik pengguna dengan menawarkan nilai lebih dalam hal kemampuan pencarian.
Google saat ini sedang melakukan peluncuran fitur ini melalui tampilan yang disebut AI Overview, di mana ringkasan informasi akan ditampilkan di atas hyperlink tradisional pada laman web yang relevan. Integrasi iklan dalam fitur ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga berusaha untuk memaksimalkan pendapatan dari iklan digital.
Sejak awal pengembangan kecerdasan buatan, raksasa mesin pencari ini telah berkomitmen pada penerapan teknologi ini dalam berbagai aspek layanan mereka. Ruth Porat, kepala investasi Google, telah menegaskan bahwa mengintegrasikan AI ke dalam pencarian merupakan prioritas utama perusahaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, persaingan di industri ini juga menjadi semakin ketat. Kecerdasan buatan diharapkan dapat merubah cara kita melakukan pencarian informasi, dan Google sedang berada di garis depan inovasi ini.
Selain itu, dengan biaya langganan yang cukup tinggi, Google sangat memperhitungkan potensi nilai yang ditawarkan dalam fitur baru ini. Jika Mode AI sukses menarik pengguna untuk berlangganan, maka Google bisa jadi akan terus berinvestasi dalam mengembangkan kemampuan AI dan fitur tambahan lainnya. Pendekatan ini mencerminkan tren yang lebih besar di industri teknologi, di mana perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba untuk memanfaatkan AI demi meningkatkan produk dan layanan mereka.