Tampang

Huawei Bangkit! Ancaman Baru bagi Nvidia di Medan Perang Teknologi

1 Mar 2025 17:58 wib. 47
0 0
Huawei Bangkit! Ancaman Baru bagi Nvidia di Medan Perang Teknologi
Sumber foto: iStock

Persaingan antara perusahaan-perusahaan China dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas di tengah berbagai kebijakan restriktif yang diberlakukan AS. Pihak AS, yang dipimpin oleh pemerintah, terus menerapkan pembatasan ekspor terhadap chip dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi chip canggih. 

Dalam konteks ini, Huawei, salah satu raksasa teknologi asal China yang paling dibenci oleh AS, terus berjuang untuk mempertahankan eksistensinya. Sejak masuk dalam daftar hitam oleh pemerintah AS pada tahun 2018, Huawei dianggap sebagai ancaman nyata bagi dominasi teknologi AS.

Meski mendapat berbagai tekanan, Huawei menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Perusahaan ini tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin memperluas cakupan bisnisnya, berinvestasi di sektor chip, layanan cloud, pemrosesan komputasi, dan produk jaringan. Ambisi Huawei untuk menjadi yang terdepan dalam teknologi tampaknya semakin mendekati kenyataan, terutama setelah perusahaan ini berhasil meluncurkan produk-produk inovatif yang berhasil menggaet perhatian pasar global. 

CEO Nvidia, Jensen Huang, yang merupakan salah satu tokoh paling kaya di dunia dengan kekayaan mencapai sekitar US$105,1 miliar (setara dengan Rp 1.700-an triliun) menurut Forbes, memberikan pernyataan penting mengenai perkembangan pesat Huawei. 

Dia mengakui bahwa persaingan di China, termasuk dari Huawei, semakin ketat dan menantang. "Ada cukup banyak persidangan di China. Huawei adalah salah satu yang sangat kompetitif," ungkapnya dalam wawancara dengan CNBC Internasional pada 28 Februari 2025. Pernyataan ini secara langsung mencerminkan keprihatinan raksasa chip tersebut terhadap kemajuan Huawei yang tak terduga.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?