Tampang

Google Tolak Fitur Fact-Checking UE: Mengapa Raksasa Teknologi Ini Bertahan dengan Cara Mereka?

19 Jan 2025 20:28 wib. 92
0 0
Google Tolak Fitur Fact-Checking UE: Mengapa Raksasa Teknologi Ini Bertahan dengan Cara Mereka?
Sumber foto: iStock

Keputusan Google untuk menolak menerapkan sistem pengecekan fakta ini tentu menimbulkan pertanyaan. Mengingat peran besar yang dimiliki Google dan YouTube dalam distribusi informasi di seluruh dunia, apakah penolakan ini akan memperburuk masalah disinformasi? Ataukah Google memiliki pendekatan yang lebih efektif dalam memerangi hoaks yang justru tidak bergantung pada fact-checking?

Sebagai langkah ke depan, Google berjanji untuk terus meningkatkan proses moderasi konten mereka, meskipun tanpa melibatkan sistem pengecekan fakta. Hal ini menunjukkan bahwa Google tetap berpegang pada prinsip untuk tidak mengubah algoritma mereka secara drastis hanya untuk memenuhi tuntutan eksternal.

Sementara itu, pihak Uni Eropa tentu akan terus memantau situasi ini dan mungkin akan memperkenalkan kebijakan baru untuk menanggapi tantangan disinformasi yang berkembang pesat. Bagi pengguna internet, terutama di kawasan Eropa, keputusan ini tentu akan mempengaruhi cara mereka mengakses dan mempercayai informasi yang mereka temukan di platform-platform besar seperti Google dan YouTube.

Apakah ini berarti Google akan semakin bebas dalam menentukan konten yang mereka tampilkan tanpa adanya pengawasan yang lebih ketat? Atau apakah langkah Uni Eropa akan membuahkan kebijakan yang lebih ketat bagi perusahaan-perusahaan teknologi di masa depan? Hanya waktu yang akan menjawab.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?