Tampang.com | Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) perlahan namun pasti mulai diadopsi di dunia kerja Indonesia. Mulai dari layanan pelanggan hingga analisis data, penggunaan AI makin luas. Namun, banyak yang mempertanyakan: apakah AI akan menggantikan pekerjaan manusia, atau justru membuka peluang kerja baru?
Perusahaan Mulai Terapkan AI
Beberapa perusahaan besar di Indonesia, terutama di sektor perbankan, e-commerce, dan logistik, sudah mulai menerapkan sistem berbasis AI untuk efisiensi kerja. Contohnya, chatbot otomatis menggantikan layanan pelanggan manual, serta sistem prediktif untuk memantau tren penjualan.
“Dengan AI, kami bisa memproses ribuan permintaan pelanggan setiap hari secara real-time tanpa harus menambah karyawan,” kata Fajar Wicaksono, manajer teknologi di sebuah startup logistik di Jakarta.
Pekerjaan Manual Rentan Tergeser
Studi McKinsey menunjukkan bahwa sekitar 23 juta pekerjaan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, berisiko tergantikan oleh otomatisasi dan AI dalam 10–15 tahun ke depan. Pekerjaan yang paling terancam adalah yang bersifat berulang dan manual, seperti input data, administrasi dasar, hingga pengemasan.