Tampang

Google Terancam Kehilangan Mesin Uangnya: Apakah Divestasi Iklan Digital AdX Akan Terjadi?

10 Mei 2025 16:41 wib. 20
0 0
Google Terancam Kehilangan Mesin Uangnya: Apakah Divestasi Iklan Digital AdX Akan Terjadi?
Sumber foto: iStock

Tanggapan Google Terhadap Usulan Divestasi

Menanggapi usulan tersebut, pihak Google mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka mendukung upaya untuk menciptakan pasar yang lebih terbuka dan adil bagi semua pemain di industri. Namun, mereka dengan tegas menolak usulan divestasi yang dipaksakan oleh Departemen Kehakiman AS. Google berpendapat bahwa tindakan tersebut tidak didasarkan pada bukti hukum yang cukup dan justru dapat memberikan dampak negatif kepada pengiklan dan penerbit yang selama ini bergantung pada platform mereka.

“Proposal tambahan DOJ untuk memaksa divestasi perangkat teknologi iklan kami jauh melampaui temuan pengadilan, tidak memiliki dasar hukum, dan akan merugikan penerbit serta pengiklan,” kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan. Google mengklaim bahwa divestasi ini akan mengganggu keseimbangan ekosistem iklan digital yang sudah ada, yang dapat mempengaruhi pendapatan banyak pihak, terutama para penerbit yang mengandalkan AdX dan DFP sebagai alat untuk menghasilkan uang dari iklan.

Namun, tidak semua pihak setuju dengan pandangan Google. Beberapa analis industri berpendapat bahwa langkah divestasi ini bisa menjadi solusi untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat di pasar iklan digital. Terlebih lagi, fakta bahwa Google menguasai pasar iklan dengan hampir tanpa kompetitor berarti bahwa banyak pengiklan dan penerbit mungkin tidak memiliki alternatif yang memadai untuk platform Google.

Hakim AS Sebut Google Bertanggung Jawab atas Monopoli

Isu monopoli ini sudah cukup lama menjadi perdebatan hukum. Hakim Distrik AS Leonie Brinkemia, sebelumnya menyebutkan bahwa Google bertanggung jawab atas pencapaian dan pemeliharaan posisi dominannya dalam kedua pasar teknologi iklan, yakni iklan pencarian dan iklan display. Dalam pengadilan, Brinkemia mengatakan bahwa Google telah mengambil langkah-langkah yang melanggar hukum untuk memastikan penguasaannya atas pasar iklan digital, yang pada akhirnya merugikan pesaing dan menghambat inovasi di sektor ini.

Menurut pandangan beberapa ahli, langkah Google untuk mendominasi kedua pasar tersebut secara efektif membuat perusahaan ini tidak hanya mengendalikan penyediaan ruang iklan, tetapi juga menetapkan harga yang ditawarkan kepada pengiklan dan penerbit. Ini menciptakan ketidakadilan dalam distribusi pendapatan iklan dan memperburuk ketimpangan di pasar iklan digital.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?