Namun, meskipun Google Assistant akan dihentikan, perusahaan ini menegaskan bahwa semua perangkat yang saat ini sudah memiliki Assistant masih akan beroperasi hingga waktu pergantian tersebut. Oleh karena itu, pengguna tidak perlu khawatir akan kehilangan akses fitur-fitur penting selama masa transisi. Detail lebih lanjut mengenai peningkatan dan implementasi Gemini akan diperjelas oleh Google dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam konteks ini, Google tidak hanya berfokus pada transisi dari Assistant ke Gemini, tetapi juga terus memberikan sejumlah fitur tambahan untuk perangkat Android. Beberapa pembaruan ini termasuk kemampuan untuk memutar musik, mengatur pengingat, serta melakukan tindakan langsung dari layar kunci pengguna. Fitur-fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna dalam berinteraksi dengan perangkat mereka di era baru ini.
Penting untuk dicatat bahwa Google sudah mulai meninggalkan Assistant sejak peluncuran seri Pixel 9. Pada saat itu, Gemini telah diadopsi sebagai asisten virtual default baru untuk ponsel terbaru yang dirilis oleh perusahaan. Langkah ini mencerminkan upaya Google untuk mendorong batasan teknologi serta menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi penggunanya.
Kecerdasan buatan telah menjadi topik hangat dalam diskusi teknologi saat ini, dan dengan hadirnya Gemini, Google berupaya untuk tetap berada di garis depan dalam inovasi ini. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa adopsi AI dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penggunaan asisten virtual, terus meningkat. Fitur-fitur yang lebih canggih dan intuitif diharapkan dapat mengubah cara pengguna menjalani aktivitas harian mereka, baik di rumah maupun dalam mobil.
Sebagai tambahan, peralihan ini juga mencerminkan respons Google terhadap persaingan yang semakin ketat di industri teknologi. Banyak perusahaan lain berinvestasi dalam pengembangan AI untuk menciptakan produk dan layanan yang menarik. Adanya Gemini diharapkan dapat membantu Google menjaga posisi terdepan di pasar tersebut.