Beberapa negara bahkan mulai menyusun Undang-Undang Khusus AI yang mengatur batasan penggunaan teknologi berbasis algoritma. Tujuannya jelas: memastikan bahwa teknologi tidak melampaui prinsip kemanusiaan.
AI Canggih Tak Boleh Kalah dari Nilai Etik
Publik kini menuntut agar pengembangan AI tidak hanya fokus pada kecanggihan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan kemanusiaan. Sebab, di era digital, teknologi bukan sekadar alat bantu—ia telah menjadi penentu keputusan dalam banyak aspek hidup manusia.
Jika Google dan raksasa teknologi lainnya ingin tetap dipercaya, mereka harus membuka diri, melakukan audit sistemik, serta melibatkan suara dari kelompok masyarakat yang rentan terdampak oleh ketimpangan algoritma.