Menariknya, Samsung juga memberikan dukungan sistem pendingin vapor chamber yang kini 10% lebih besar dibandingkan dengan model Galaxy S25 Plus. Inovasi ini bukan hanya menjaga suhu tetap stabil selama penggunaan intensif, tetapi juga membantu perangkat mempertahankan performa tanpa mengorbankan efisiensi daya.
"Pendingin yang lebih besar ini memastikan suhu ponsel tetap stabil, sehingga tidak cepat panas meskipun digunakan dalam waktu lama," tambah Ilham.
Dengan kombinasi ini, Galaxy S25 Edge diklaim mampu memberikan pengalaman menonton video hingga 24 jam nonstop. Klaim ini cukup mengejutkan mengingat kapasitas baterainya lebih kecil dari S25 Plus yang punya baterai 4.900 mAh. Meski begitu, S25 Edge masih sanggup menyalip durasi daya tahan S25 Plus—meskipun hanya berbeda satu jam.
"Perbedaannya memang tipis, hanya satu jam. Tapi melihat kapasitas baterainya yang lebih kecil, itu pencapaian yang sangat bisa diterima," jelas Ilham.
Samsung Galaxy S25 Edge memang lebih dari sekadar tipis. Di sektor kamera, perangkat ini dibekali kamera utama 200 MP dengan bukaan f/1.7 yang siap mengabadikan momen dengan detail luar biasa, serta kamera ultra-wide 12 MP. Untuk kebutuhan selfie dan video call, kamera depannya juga menggunakan sensor 12 MP yang cukup mumpuni.
Dari sisi tampilan, ponsel ini menghadirkan layar 6,7 inci QHD+ Dynamic AMOLED 2X yang tidak hanya tajam dan jernih, tetapi juga tetap nyaman digunakan dalam bentuk bodi yang ramping dan ringan—hanya 163 gram.
Bagi pengguna yang membutuhkan ruang penyimpanan luas, Samsung menyediakan dua pilihan memori internal, yakni 256 GB dan 512 GB, dengan RAM 12 GB untuk menopang performa multitasking. Warna yang ditawarkan juga terlihat premium: Titanium Silber, Titanium Jetblack, dan Titanium Icyblue.