Tampang.com | Perkembangan teknologi 5G di Indonesia disebut masih menghadapi sejumlah hambatan, salah satunya adalah ketersediaan spektrum frekuensi yang terbatas. Hal ini disampaikan langsung oleh Andres Vicente, SVP & Head of Ericsson Southeast Asia, Oceania, dan India, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol.
Spektrum Mid-Band Jadi Kunci Penggelaran 5G
Dalam perbincangan bersama jurnalis KompasTekno, Andres menekankan pentingnya alokasi spektrum mid-band (1-6 GHz) dalam pengembangan jaringan 5G.
"Spektrum yang tersedia saat ini di Indonesia belum cukup untuk mewujudkan layanan 5G secara optimal," ujar Andres di booth Ericsson, Rabu (5/3/2025).
Spektrum mid-band dinilai menjadi tulang punggung layanan 5G karena kemampuannya memberikan keseimbangan antara kecepatan data tinggi dan jangkauan yang luas. Oleh sebab itu, Andres mendorong agar pemerintah segera melakukan refarming atau pengalokasian ulang spektrum mid-band untuk mendukung operator seluler.
Subsidi Infrastruktur Jadi Strategi Penting