"Pemerintah harus aktif mengatur dan memfasilitasi ekosistem 5G, termasuk mendukung pertumbuhan startup yang fokus pada layanan berbasis 5G," tambahnya.
Hal ini penting agar jaringan 5G tidak hanya menjadi infrastruktur teknologi semata, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru—mulai dari industri manufaktur cerdas, pertanian presisi, hingga kota pintar (smart city).
Kesimpulan: Indonesia Harus Bergerak Lebih Cepat
Pesan utama dari Andres Vicente sangat jelas: jika Indonesia ingin mengejar ketertinggalan dalam transformasi digital berbasis 5G, maka langkah-langkah strategis seperti refarming spektrum, subsidi infrastruktur, dan penguatan ekosistem inovasi harus segera dilakukan. Tanpa langkah konkret, potensi besar jaringan 5G di Indonesia hanya akan tinggal sebagai wacana.