Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah secara resmi menunjuk Elon Musk sebagai pemimpin 'Departemen Efisiensi Pemerintah' atau 'Department of Government Efficiency' (DOGE). Lembaga ini memiliki tujuan untuk membedah birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, menghapus anggaran yang tidak bermanfaat, serta melakukan restrukturisasi lembaga-lembaga federal.
Dalam pernyataannya di akun Truth Social, Trump menyatakan bahwa Musk akan menjadi pelopor lembaga tersebut, bersama dengan mantan kandidat presiden sekaligus pengusaha farmasi Vivek Ramaswamy.
Peran keduanya secara spesifik belum dijelaskan. Lembaga Efisiensi Pemerintah juga sepertinya tidak berada di dalam struktur pemerintahan, sebab Trump mengatakan bahwa lembaga tersebut akan memberikan masukan dan arahan dari luar pemerintah. Lembaga ini juga akan bermitra dengan Gedung Putih, serta Kantor Manajemen dan Anggaran.
Seperti yang diungkapkan Donald Trump, tujuan utama dari DOGE adalah untuk mendorong reformasi struktural berskala besar, serta menciptakan pendekatan kewirausahaan di dalam pemerintahan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Pekerjaan mereka [Lembaga Efisiensi Pemerintah] akan selesai sebelum 4 Juli 2026," ujar Trump, dikutip dari Engadget, Rabu (13/11/2024).
Musk juga turut membagikan informasi tersebut melalui akun media sosialnya. Namun, ia tidak mengindikasikan bagaimana perannya akan berdampak pada tanggung jawabnya ke perusahaan-perusahaannya.
Pendiri Tesla dan SpaceX, sekaligus pemilik sejumlah perusahaan lain, telah menggelontorkan sekitar US$130 juta untuk mendukung kampanye Trump. Sebelum Trump dinyatakan menang, Musk juga sudah mengumbar keinginannya untuk bekerja dengan Trump dalam memangkas pengeluaran pemerintah.