Tampang

Donald Trump & Stablecoin: Manuver Kripto yang Mengguncang Politik AS

5 Apr 2025 19:16 wib. 26
0 0
Donald Trump & Stablecoin: Manuver Kripto yang Mengguncang Politik AS
Sumber foto: iStock

Di tengah perdebatan panjang soal regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat, Donald Trump dan keluarganya kembali menciptakan kontroversi. Kali ini, stablecoin baru yang diluncurkan oleh putra tertua Trump berpotensi mengancam dukungan bipartisan terhadap kebijakan Partai Republik (GOP) dalam meloloskan undang-undang kripto yang telah lama dijanjikan.

Menurut laporan Politico, Partai Republik sangat membutuhkan dukungan dari Demokrat agar regulasi baru ini bisa disahkan. Namun, peluncuran stablecoin World Liberty Financial oleh keluarga Trump justru bisa menjadi batu sandungan yang menghambat upaya tersebut.

Stablecoin Trump: Bisnis Menggiurkan atau Konflik Kepentingan?

Stablecoin World Liberty Financial adalah mata uang digital yang dipatok dengan dolar AS, yang berarti nilainya stabil dan tidak berfluktuasi seperti kripto lainnya. Dengan diluncurkannya stablecoin ini, Trump dan keluarganya bisa meraup keuntungan besar dari undang-undang yang sedang digodok oleh GOP.

Regulasi baru tersebut bertujuan untuk melegitimasi aset digital dan menciptakan lingkungan hukum yang lebih ramah bagi industri kripto. Namun, munculnya keterlibatan keluarga Trump dalam proyek ini menimbulkan keraguan di kalangan anggota Demokrat, terutama karena potensi konflik kepentingan yang bisa muncul.

Beberapa anggota parlemen Demokrat, termasuk Rep. Maxine Waters dari California, menyatakan bahwa mereka akan menentang regulasi ini jika tidak ada klausul yang membatasi keterlibatan Trump dan Elon Musk dalam penerbitan stablecoin. Hal ini menandakan bahwa keluarga Trump menjadi faktor utama yang memperumit pengesahan undang-undang ini.

“Saya tidak dapat membayangkan sesuatu yang lebih merusak hubungan bipartisan daripada langkah ini,” ujar Rep. Jim Himes, seorang anggota Demokrat senior di Komite Layanan Keuangan DPR.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?