Himes sebelumnya mendukung regulasi stablecoin, tetapi setelah pengumuman stablecoin dari keluarga Trump, ia kini meragukan keputusannya untuk mendukung RUU tersebut.
Dampak Terhadap Industri Kripto & Politik AS
Sejak kepemimpinan Donald Trump, industri kripto telah berkembang pesat di Washington. Perusahaan-perusahaan kripto menghabiskan ratusan juta dolar untuk melobi kebijakan yang lebih ramah terhadap aset digital.
Meskipun demikian, permainan politik di balik regulasi stablecoin kini menjadi semakin kompleks. Partai Republik berusaha meloloskan regulasi yang menguntungkan industri, tetapi kehadiran stablecoin yang terkait dengan keluarga Trump justru menimbulkan resistensi dari Demokrat.
Bahkan beberapa pendukung utama regulasi kripto di Partai Republik, seperti Senator Cynthia Lummis, mengakui bahwa langkah Trump bisa menyulitkan pembicaraan bipartisan.
“Seharusnya ini tidak memperumit keadaan, tetapi bisa saja terjadi,” kata Lummis, yang selama ini dikenal sebagai pendukung utama kebijakan pro-kripto.
Undang-undang ini sebenarnya sudah memiliki dukungan bipartisan yang kuat, bahkan tiga anggota Demokrat di DPR telah menyatakan dukungannya. Namun, kekhawatiran dari Maxine Waters, yang selama ini menjadi kritikus keras terhadap bisnis kripto Trump, bisa mengurangi dukungan dari anggota Demokrat lainnya.
Apakah Trump Mengancam Masa Depan Regulasi Kripto?
Banyak pihak melihat bahwa keterlibatan keluarga Trump dalam industri kripto bisa membawa keuntungan bagi industri, tetapi juga risiko politik yang besar.
Di satu sisi, Trump berhasil mendorong industri kripto agar semakin diakui secara hukum. Namun, di sisi lain, kehadiran keluarganya dalam bisnis ini membuat regulasi menjadi lebih kontroversial.
“Jika kita menginginkan standar yang jelas di pasar ini, maka status quo bukanlah jawabannya,” ujar Brooke Nethercott, juru bicara Partai Republik di Komite Layanan Keuangan DPR.