Tampang

Dibalik Layar TikTok: Denda Rp 9,9 Triliun & Skandal Transfer Data Diam-Diam ke China, Eropa Bertindak Tegas!

5 Mei 2025 20:41 wib. 16
0 0
Dibalik Layar TikTok: Denda Rp 9,9 Triliun & Skandal Transfer Data Diam-Diam ke China, Eropa Bertindak Tegas!
Sumber foto: iStock

TikTok Diberi Tenggat 6 Bulan: Ancaman Pemblokiran Transfer Data Mengintai

Tidak hanya dikenai denda, TikTok juga diberikan batas waktu enam bulan untuk melakukan perubahan menyeluruh terhadap sistem pengelolaan data mereka agar sesuai dengan ketentuan GDPR. Bila dalam waktu tersebut TikTok gagal memenuhi persyaratan, maka transfer data dari Uni Eropa ke China akan dihentikan secara total.

Langkah tegas ini diambil untuk memastikan bahwa data pribadi pengguna tidak disalahgunakan oleh entitas asing, khususnya yang berada di bawah rezim hukum yang berbeda secara fundamental dengan nilai-nilai Uni Eropa.

TikTok Membela Diri: Proyek Clover dan Klaim Kepatuhan

Menanggapi keputusan DPC, pihak TikTok melalui Christine Grahn, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok di Eropa, menyatakan bahwa keputusan regulator tidak mempertimbangkan Project Clover—sebuah inisiatif besar senilai US$ 12 miliar yang digagas TikTok untuk meningkatkan pelindungan data pengguna Eropa.

Project Clover bertujuan untuk membangun infrastruktur data di Eropa dan memastikan bahwa kontrol atas informasi pengguna tetap berada di wilayah hukum Uni Eropa. Namun, tampaknya upaya ini belum cukup meyakinkan otoritas Irlandia bahwa praktik TikTok saat ini telah sesuai dengan GDPR.

Perlu diketahui bahwa TikTok pernah secara terbuka mengakui bahwa pegawainya di China memang memiliki akses ke data pengguna global, termasuk dari Eropa dan Amerika. Dalam kebijakan privasi yang dirilis tahun 2022, TikTok menyebutkan bahwa akses tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara konsisten dan aman.

Namun, di hadapan Kongres Amerika Serikat pada tahun 2023, CEO TikTok Shou Zi Chew menyatakan bahwa perusahaannya tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah China, serta tidak pernah menerima permintaan resmi untuk membagikannya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?