Media Sosial: Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok menjadi alat penting untuk mempromosikan produk dan berinteraksi langsung dengan konsumen. Konten yang menarik dan interaktif membantu menarik perhatian pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Optimasi SEO: Untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari, banyak UMKM yang mulai mengoptimalkan website mereka dengan teknik SEO. Ini termasuk penggunaan kata kunci yang relevan, pembuatan konten berkualitas, dan pembangunan tautan.
Program Loyalitas: Banyak UMKM yang berhasil mengimplementasikan program loyalitas dan diskon eksklusif untuk pelanggan yang membeli secara online. Ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga membantu membangun basis pelanggan yang setia.
Kemitraan dengan Influencer: Menggandeng influencer lokal untuk mempromosikan produk juga menjadi strategi yang sukses. Influencer yang memiliki audiens yang relevan dapat membantu meningkatkan jangkauan dan kredibilitas brand.
Pelayanan Pelanggan: Memberikan pelayanan pelanggan yang responsif dan ramah adalah kunci untuk membangun reputasi positif di platform e-commerce. Banyak UMKM yang menggunakan chatbots atau layanan pelanggan 24/7 untuk memastikan kepuasan pelanggan.
Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga
Dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan memainkan peran penting dalam kesuksesan UMKM yang beralih ke e-commerce. Program-program pelatihan digital, bantuan modal, dan infrastruktur teknologi yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga keuangan membantu UMKM untuk mengatasi hambatan dan memanfaatkan peluang digital.
Program seperti Indonesia Digital Economy Blueprint dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta berbagai inisiatif dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), memberikan pelatihan dan dukungan teknis untuk UMKM. Selain itu, berbagai platform e-commerce lokal juga menyediakan paket khusus untuk UMKM, termasuk pelatihan, dukungan teknis, dan promosi gratis.