Tampang.com - Pembangunan proyek Mass Rapid Transit ( MRT ) masih terus berjalan walaupun tidak sedikit hambatan yang menghambat kelancaran pembangunan mega proyek ini. Seperti pembangunan MRT di daerah Fatmawati Jakarta Selatan, tepatnya di Stasiun Haji Nawi. Pembangunan proyek ini sedikit terhambat karena ada 4 lahan milik warga sekitar yang belum dibebaskan oleh Pemerintah Propinsi Jakarta karen belum terjadi kesepakatan harga.
Harga lahan tanah yang ingin dibebaskan Pemprov DKI sesuai dengan hasil putusan pengadilan yang menyebut bahwa harga tanah di lahan tersebut seharga 60 juta permeternya. Sementara pemilik lahan meminta Pemprov DKI membaya harga tanah mereka dengan harga 120 juta permeternya.
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru saja dilantik, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, saat meninjau lokasi proyek MRT di Stasiun Haji Nawi, Jum'at (20/10) mendapatkan kesempatan bertemu dengan salah satu warga yang merupakan pemilik lahan yang belum dibebaskan. Warga yang diketahui bernama Manesh pemilik Toko Karpet Serba Indah yang kebetulan lahannya terkena proyek MRT ini bertemu dengan Anies Baswedan saat Gubernur DKI ini selesai melakukan pertemuan dengan para wartawan yang meliput kunjungan Anies dan Sandi.