Tampang

Berapa Biaya Satu Satelit Starlink yang Beredar di Orbit Rendah?

4 Jul 2024 10:03 wib. 147
0 0
Starlink
Sumber foto: Goggle

Selain dari segi biaya, satelit LEO juga memiliki kelebihan dalam hal latensi yang sangat rendah, yakni 2–22 ms. Latensi ini merujuk pada waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari satu titik ke titik lain dan kembali lagi. Keuntungan lainnya adalah kemampuan Starlink dalam menawarkan akses internet yang super cepat. Meskipun begitu, satelit LEO juga memiliki kelemahan yakni umur yang lebih pendek, yaitu di kisaran 5–10 tahun. Hal ini berbeda dengan satelit GEO dan MEO yang memiliki umur masing-masing di rentang 15–20 tahun dan 10–15 tahun.

Tidak hanya SpaceX, proyek satelit LEO juga diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain seperti OneWeb, Project Kuiper yang dimiliki oleh Amazon, dan Telesat. Di samping itu, terdapat juga pemain-pemain utama di bidang satelit lainnya, seperti satelit GEO yang terdiri dari Telkom, BRI, PSN, SES, Hughes, Viasat, dan Jupiter Hughes serta pemain MEO yang terdiri dari satelit GPS dan satelit cuaca.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Starlink memiliki rencana ambisius untuk memiliki lebih dari 6.000 konstelasi satelit pada tahap awal. Pada Juni 13 Juni 2024, tercatat sebanyak 6.613 satelit Starlink yang telah diluncurkan, di mana 6.153 di antaranya berada di orbit dan yang telah mulai beroperasi adalah sebanyak 6.079 satelit, menurut laporan Astronom Jonathan yang melacak konstelasi di situsnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.