Menariknya, meskipun proyek ini menyita perhatian dunia, SpaceX belum memberikan komentar resmi mengenai penghargaan kontrak tersebut. Namun, berdasarkan laporan awal yang dirilis oleh Reuters, keterlibatan mereka telah dikonfirmasi dan disambut dengan optimisme dari banyak pihak, termasuk komunitas teknologi dan pengamat pertahanan.
Keberhasilan SpaceX dalam mendapatkan bagian terbesar dari proyek ini tak lepas dari rekam jejak mereka yang impresif dalam peluncuran satelit dan misi luar angkasa, termasuk kerja sama jangka panjang dengan NASA serta pencapaian signifikan seperti pengiriman kru ke International Space Station (ISS) dan peluncuran sistem satelit Starlink.
Namun tantangan tetap ada. Salah satu yang paling menonjol adalah pengelolaan risiko dalam peluncuran roket sensitif dan bernilai tinggi di tengah kondisi geopolitik yang tak menentu. Untuk itu, semua perusahaan peluncur yang terlibat harus membuktikan bahwa sistem mereka tidak hanya efisien, tetapi juga sangat andal dan aman.
Dengan nilai kontrak yang fantastis dan misi yang sangat krusial, proyek ini diperkirakan akan membentuk masa depan sistem pertahanan ruang angkasa Amerika Serikat. Di saat dunia sedang menyaksikan perkembangan pesat teknologi luar angkasa, keputusan Pentagon ini bisa menjadi penentu arah bagi dominasi global Amerika di luar angkasa selama dekade-dekade mendatang.