Namun, menurut laporan Gizmodo yang ditulis Kyle Barr, OpenAI tak pernah serius mendorong implementasi UBI. Bahkan disebut-sebut mendekati tokoh politik seperti Donald Trump demi memastikan tidak ada regulasi ketat terhadap industri AI.
Masa Depan yang Dipertaruhkan
Altman mengakui bahwa masalah keamanan AI memang penting, tetapi ia tetap menekankan bahwa AI harus diintegrasikan dalam segala aspek kehidupan. Ia percaya bahwa AI pada akhirnya akan membantu menyelesaikan berbagai krisis, termasuk krisis lingkungan.
Namun skeptisisme terus berkembang. Seperti yang ditulis Kyle Barr:
"Jika suhu bumi terus meningkat dan kita membutuhkan lebih banyak air dan listrik untuk mendinginkan data center ini, saya meragukan AI bisa bekerja cukup cepat untuk memperbaiki semuanya sebelum terlambat."
Dengan laju perkembangan yang sangat cepat dan kebutuhan sumber daya yang begitu besar, banyak pihak khawatir bahwa AI bisa menjadi beban lingkungan sebelum sempat menjadi penyelamatnya.
Kesimpulan
Di tengah euforia kecanggihan teknologi AI, kita tidak bisa menutup mata dari biaya lingkungan yang harus dibayar. Konsumsi listrik dan air dalam jumlah besar, ketergantungan pada energi fosil, serta potensi krisis iklim harus menjadi bagian dari diskusi besar tentang masa depan AI.
Transparansi, akuntabilitas, dan regulasi yang tepat harus segera dihadirkan agar kecerdasan buatan tidak berubah menjadi ancaman yang justru mempercepat kerusakan bumi yang kita tinggali.