Pengguna perlu waspada dan menghapus atau menonaktifkan ekstensi browser yang tidak dikenali. Memastikan keamanan akses perbankan juga menjadi penting agar terhindar dari pencurian data dan keuangan yang disebabkan oleh malware.
3. Peringatan Menakutkan
Malware juga dapat muncul dalam bentuk peringatan palsu yang menakutkan pengguna. Serangan scareware menjadi salah satu bentuk upaya penyebaran malware melalui modus menakutkan dengan menggunakan peringatan palsu yang mengancam keamanan perangkat. Pengguna perlu berhati-hati terhadap peringatan yang muncul di layar perangkat mereka tanpa alasan yang jelas.
4. Pesan Misterius di Media Sosial
Malware juga dapat menyebar melalui media sosial dengan membuat postingan atau pesan langsung yang mengandung link berbahaya. Pengguna perlu waspada terhadap pesan-pesan aneh dan menghindari mengklik link yang mencurigakan karena hal ini dapat mengakibatkan infeksi malware pada perangkat.
5. Pesan Ancaman Malware
Saat perangkat terinfeksi malware, pengguna juga dapat menerima pesan ancaman yang mengklaim penguncian perangkat dan meminta tebusan untuk melepaskan blokade tersebut. Pengguna perlu waspada dan tidak melakukan pembayaran tebusan karena pesan ini dapat saja palsu. Selain itu, penting untuk melaporkan ke pihak otoritas keamanan digital untuk mengatasi masalah ini.
6. Alat Sistem Dimatikan
Malware juga dapat mengakibatkan akses terhadap alat sistem penting seperti Task Manager atau Pengelola Tugas yang dinonaktifkan oleh malware itu sendiri. Hal ini dapat menyulitkan pengguna untuk mengamati dan menutup proses yang terinfeksi malware dalam perangkat.